Baharuddin Lopa

Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Indonesia ke-23Masa jabatan
9 Februari 2001 – 2 Juni 2001PresidenAbdurrahman Wahid
Sebelum
Pendahulu
Yusril Ihza Mahendra
Pengganti
Marsillam Simanjuntak
Sebelum
Jaksa Agung Republik Indonesia ke-17Masa jabatan
6 Juni 2001 – 3 Juli 2001PresidenAbdurrahman Wahid
Sebelum
Pendahulu
Marzuki Darusman
Pengganti
Marsillam Simanjuntak
Sebelum
Bupati Majene ke-1Masa jabatan
1960–1961PresidenSoekarnoGubernurAndi Pangerang Petta Rani
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada, jabatan baru
Pengganti
Andi Tonra
Sebelum
Informasi pribadiLahir(1935-08-27)27 Agustus 1935
Pambusuang, Celebes, Hindia BelandaMeninggal3 Juli 2001(2001-07-03) (umur 65)
Riyadh, Arab SaudiKebangsaanIndonesiaAlma materUniversitas Hasanuddin
Universitas DiponegoroProfesiJaksa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. H. Baharuddin Lopa, S.H. (27 Agustus 1935 – 3 Juli 2001) adalah Jaksa Agung Republik Indonesia dari 6 Juni 2001 sampai wafatnya pada 3 Juli 2001. Baharuddin Lopa juga adalah mantan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi. Antara tahun 1993-1998, ia duduk sebagai anggota Komnas HAM.

Baharuddin Lopa (kiri) bersama dengan Emha Ainun Nadjib dalam sebuah acara di Polewali Mamasa.
Makam Baharuddin Lopa di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Lopa, mantan Dubes RI untuk Saudi, dirawat di ruang khusus rumah sakit swasta di Riyadh itu sejak tanggal 30 Juni. Menurut Atase Penerangan Kedubes Indonesia untuk Arab Saudi, Joko Santoso, Lopa terlalu lelah, karena sejak tiba di Riyadh tidak cukup istirahat. Lopa tiba di Riyadh, 26 Juni untuk serah terima jabatan dengan Wakil Kepala Perwakilan RI Kemas Fachruddin SH, 27 Juni. Kemas menjabat Kuasa Usaha Sementara Kedubes RI untuk Saudi yang berkedudukan di Riyadh. Lopa sempat menyampaikan sambutan perpisahan.

Tanggal 28 Juni, Lopa dan istri serta sejumlah pejabat Kedubes melaksanakan ibadah umrah dari Riyadh ke Mekkah lewat jalan darat selama delapan jam. Lopa dan rombongan melaksanakan ibadah umrah malam hari, setelah shalat Isya. Tanggal 29 Juni melaksanakan shalat subuh di Masjidil Haram. Malamnya, Lopa dan rombongan kembali ke Riyadh, juga jalan darat. Ternyata ketahanan tubuh Lopa terganggu setelah melaksanakan kegiatan fisik tanpa henti tersebut. Tanggal 30 Juni pagi, Lopa mual-mual, siang harinya (pukul 13.00 waktu setempat) dilarikan ke RS Al-Hamadi.

Presiden KH Abdurahman Wahid, sebelum mengangkat Jaksa Agung definitif, menunjuk Soeparman sebagai pelaksana tugas-tugas Lopa ketika sedang menjalani perawatan. Penunjukan Soeparman didasarkan atas rekomendasi yang disampaikan Lopa kepada Presiden. Padahal Lopa sedang giat-giatnya mengusut berbagai kasus korupsi.

Ia meninggal dunia pada tanggal 3 Juli 2001 di rumah sakit Al-Hamadi Riyadh, pukul 18.14 waktu setempat atau pukul 22.14 WIB di Arab Saudi akibat gangguan pada jantungnya. Pada tanggal 5 Juli 2001 pukul 14.25 Pesawat Garuda Indonesia dari Riyadh membawa jenazah Lopa pulang ke tanah air. Kesokaan harinya Jenazah Baharuddin Lopa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dengan Upacara Militer yang dipimpin oleh Menkopolhukam Agum Gumelar.

Selain sebagai penegak hukum, Lopa juga dikenal pribadi yang baik dan pemurah, ia juga aktif dalam kegiatan amal dan sosial. Pada tahun 1990 hingga akhir hayatnya, Lopa kerap menyumbangkan uangnya untuk membantu fakir-miskin hingga anak yatim. Diketahui, hampir setiap akhir pekan Lopa menyempatkan mengunjungi beberapa panti yatim/piatu atau panti sosial, salah satunya didaerah Jonggol dan kerap mengajak keluarganya, hingga ia mengajak cucunya.

Referensi

[1] [2] [3] [4][5][6]

  1. ^ Kejujuran lopa diakses dari http://nasional.kompas.com/ tanggal 27 MARET 2016
  2. ^ Baharuddin Lopa seret koruptor ke Nusakambangan dakses dari http://www.merdeka.com/ tanggal 27 maret 2016
  3. ^ Teladan Jaksa Pendekar Hukum Diarsipkan 2016-03-14 di Wayback Machine. Diakses dari http://www.tokohindonesia.com/ tanggal 14 maret 2016
  4. ^ Mengenal sosok Baharudin Lopa, jaksa yang jujur dan amanah Diarsipkan 2016-03-14 di Wayback Machine. Diakses dari http://kn-blambanganumpu.kejaksaan.go.id/ Diarsipkan 2016-03-14 di Wayback Machine. tanggal 14 Maret 2016
  5. ^ http://news.liputan6.com/read/15954/siang-ini-jenazah-baharuddin-lopa-tiba
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-19. Diakses tanggal 2014-04-19. 

Pranala luar

  • (Indonesia) Profil di tokohindonesia.com Diarsipkan 2006-11-21 di Wayback Machine.
Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
Zarkowi Soejoeti
Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi
1999–2001
Diteruskan oleh:
Muhammad Maftuh Basyuni
  • l
  • b
  • s
Menko Polsoskam: Wiranto, Soerjadi Soedirdja (plt.), Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar • Menko Perekonomian: Kwik Kian Gie, Rizal Ramli, Burhanuddin Abdullah • Menko Kesra (sejak perombakan I digabung menjadi Menko Polsoskam): Hamzah Haz, Basri Hasanuddin • Mendagri: Soerjadi Soedirdja • Menlu: Alwi Shihab • Menhan: Juwono Sudarsono, Mohammad Mahfud, Agum Gumelar (plt.) • Menkumham: Yusril Ihza Mahendra, Baharuddin Lopa, Marsillam Simanjuntak, Mohammad Mahfud • Menkeu: Bambang Sudibyo, Prijadi Praptosuhardjo, Rizal Ramli • Menteri ESDM: Susilo Bambang Yudhoyono, Purnomo Yusgiantoro • Menperindag: Muhammad Jusuf Kalla, Luhut Binsar Panjaitan • Mentanhut (bernama Menteri Pertanian dan Kehutanan sejak perombakan I): Mohamad Prakosa, Bungaran Saragih • Menhut (bernama Menteri Muda Kehutanan sejak perombakan I): Nur Mahmudi Ismail, Marzuki Usman • Menhub: Agum Gumelar, Budhi Muliawan Suyitno • Meneksla (bernama Menteri Kelautan dan Perikanan sejak perombakan I): Sarwono Kusumaatmadja, Rokhmin Dahuri • Menakertrans: Bomer Pasaribu, Al Hilal Hamdi • Menkes (bernama Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial sejak perombakan I): Achmad Sujudi • Mendiknas: Yahya Muhaimin • Menag: Muhammad Tholchah Hasan • Menkimpraswil: Erna Witoelar • Menristek/Kepala BPPT: Muhammad A. S. Hikam • Menkop UKM: Zarkasih Nur • Menteri LH: Alexander Sonny Keraf • Menteri OD (digabungkan dengan Menteri Dalam Negeri sejak perombakan I): Ryaas Rasyid • Menbudpar: Hidayat Jaelani, I Gede Ardhika • Menteri PM dan BUMN (dibubarkan pada perombakan I): Laksamana Sukardi, M. Rozy Munir • Mennegpora (dibubarkan pada perombakan I): Mahadi Sinambela • Menneg PU (dibubarkan pada perombakan I): Rozik Boedioro Soetjipto • Menneg Pemwan: Khofifah Indar Parawansa • Mennegham (digabungkan dengan Menteri Hukum dan Perundang-undangan sejak perombakan I): Hasballah M. Saad,  • Menneg Transduk (digabungkan dengan Menteri Tenaga Kerja sejak perombakan I): Al Hilal Hamdi • Menneg PAN: Freddy Numberi, Ryaas Rasyid (plt.), Anwar Supriyadi • Menneg Maskem (dibubarkan pada perombakan I): Anak Agung Gde Agung • Menmud Perpemkatim (dibentuk pada perombakan I): (jabatan baru), Manuel Kaisiepo • Menmud Rekonas (dibentuk pada perombakan I dan dibubarkan pada perombakan II): (jabatan baru), Cacuk Sudarijanto • Jaksa Agung: Marzuki Darusman, Baharuddin Lopa, Suparman (plt.), Marsillam Simanjuntak • Panglima TNI : Widodo A. S. • Mensesneg: Alirahman, Bondan Gunawan, Djohan Effendi
  • l
  • b
  • s
Menteri Kehakiman
(1945–1999)
Menteri Hukum dan Perundang-undangan
(1999–2001)
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
(2001–2004)
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
(2004–sekarang)
Kategori