Batik Petani

Salah satu motif Batik Petani

Batik Petani merupakan batik yang dibuat oleh petani atau rakyat jelata. Batik ini dikerjakan sebagai selingan kegiatan ibu rumah tangga di rumah di kala tidak pergi ke sawah atau saat waktu senggang. Biasanya batik petani dianggap kasar atau tidak serapi batik keraton dan batik sudagaran. Motifnya turun temurun sesuai daerah masing-masing. Hasil pembuatan batik ini biasanya digunakan untuk keperluan pribadi atau dipakai sendiri. Meskipun demikian, seiring berkembangnya zaman, tidak sedikit batik petani yang juga diperjualbelikan.[1]

Batik ini dikerjakan secara sambilan sehingga tidak profesional. Pewarnaannya pun hanya dipasrahkan kepada saudagar yang menjual bahan pewarna. Jenis batik ini adalah salah satu pembuatan batik yang kurang kreatif. Ini karena pembuatnya adalah mayoritas perempuan petani yang tidak memiliki keterampilan khusus untuk membatik dan membatik bukan mata pencaharian hidup mereka.[2]

Catatan kaki

  1. ^ Kusrianto, Adi (2021-11-11). MOTIF BATIK KLASIK LEGENDARIS DAN TURUNANNYA. Penerbit Andi. ISBN 978-623-01-1881-4. 
  2. ^ Wulandari, Ari (2022-06-27). Batik Nusantara: Makna Filosofis, Cara Pembuatan, dan Industri Batik. Penerbit Andi. ISBN 978-979-29-2542-5. 
  • l
  • b
  • s
Batik
Jenis pembuatan
  • Tulis
  • Cap
  • Lukis
  • Cetak
Alat dan bahan
  • Bandul
  • Canting
  • Kain mori
  • Malam
  • Gawangan
  • Soga
  • Lerak
  • Akar wangi
Kelas sosial
  • Keraton
  • Sudagaran
  • Petani
Daerah
Corak
Sumatra
Jawa
Kalimantan
Bali Nusa Tenggara
  • Ulamsari
  • Jagatan Pisang
Sulawesi
  • Lontara
Maluku dan Papua
  • Tifa Honai
Museum
Sentra batik
Pembatik
Perancang busana
Perusahaan
Acara