Gereja Ortodoks Filipina


Gereja Ortodoks Filipina adalah sebuah nama sah terdaftar dan disetujui pemerintah dari Kepatriarkan Moskwa Gereja Ortodoks Rusia di Filipina. Umumnya, nama tersebut merujuk kepada presensi Ortodoks Timur yang secara resmi didirikan di Filipina secara keseluruhan.[1] Pada saat ini, hanya terdapat empat misi kanonikal Ortodoks di Filipina:

  • Gereja Ortodoks Filipina (Kepatriarkan Moskwa), yang berada di bawah Gereja Ortodoks Rusia (Kepatriarkan Moskwa)[2]
  • Keeksarkatan Filipina, yang berada di dibawah Kemetropolitanan Ortodoks Hong Kong dan Asia Tenggara dari Kepatriarkan Ekumenikal Konstantinopel
  • Misi Kristen Ortodoks Antiokhia di Filipina, yang berada di bawah Keuskupan Agung Ortodoks Antiokhia Australia, Selandia Baru, dan Seluruh Oseania dari Kepatriarkan Ortodoks Yunani Antiokhia dan Seluruh Dunia Timur.
  • Misi Gereja Ortodoks Rusia Filipina, yang berada di bawah Gereja Ortodoks Rusia di Luar Rusia

Sejarah

Pada permulaan abad ke-20, para pelaut Yunani bermukim di Legaspi, Albay di pulau Luzon. Keturunan mereka sekarang berjumlah tak lebih dari 10 keluarga, yang menyandang marga Yunani mereka dan menjadi figur dan intelektual publik terkemuka, termasuk menjabat dalam konsulat Yunani di Manila.

Salah satu penganut Kristen Ortodoks pertama yang datang ke provinsi Filipina Albay adalah Alexandros Athos Adamopoulos (kemudian dianglikanisasi menjadi Alexander A. Adamson), yang datang ke Kota Legaspi pada 1928. Bersama dengan saudara dan sepupunya, ia bekerjasama mendirikan Universitas Adamson pada 1932, yang sekarang dimiliki oleh Vincentian Fathers dari Gereja Katolik Roma.

Pada masa rezim kolonial Amerika, beberapa imigran Rusia yang melarikan diri dari Uni Soviet datang ke Filipina. Pada 1935, Gereja Ortodoks Rusia mendirikan paroki Ortodoks pertama di Manila, dan Patriark Moskwa dan Seluruh Rusia melantik Romo Mikhail Yerokhin sebagai vikar. Gereja Episkopal kemudian mengizinkan Romo Mikhail untuk menggunakan transept utara dari Katedral Santa Maria dan Santo Yohanes mereka untuk peribadatan. Pada 1937, Gereja Ortodoks Rusia membangun gereja Ortodoks pertama di Filipina, didedikasikan dan mengambil nama dari Ikon Bunda Allah Iberia. Baik Katedral Episkopal dan gereja Ortodoks Rusia di Manila dihancurkan pada 1945 oleh bombardemen Sekutu saat pembebasan kota tersebut pada akhir Perang Dunia Kedua.

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-22. Diakses tanggal 2016-03-14. 
  2. ^ philippines.orthodox.ph