Gigantisme laut dalam

Pengujian seekor cumi-cumi raksasa, cepalopoda terbesar kedua, dengan ukuran 9 m (30 ft) yang terdampar di pantai Norwegia.

Dalam zoologi, gigantisme laut dalam, juga disebut sebagai gigantisme abisal, adalah kecenderungan invertebrata dan hewan laut dalam lainnya untuk memiliki ukuran yang lebih besar ketimbang hewan-hewan kerabat mereka di perairan yang lebih dangkal. Penjelasan yang dicetuskan untuk jenis gigantisme tersebut meliputi suhu yang lebih dingin, kelimpahan pangan dan kurangnya tekanan predator di laut dalam. Kesulitan menemui hewan-hewan laut dalam menghalangi kajian terhadap topik tersebut.

Galeri

  • Seekor isopoda raksasa (Bathynomus giganteus) memiliki ukuran 076 meter (249 ft).
    Seekor isopoda raksasa (Bathynomus giganteus) memiliki ukuran 076 meter (249 ft).
  • Seekor kepiting laba-laba Jepang dengan lengan-lengan berukuran 12 ft (3,7 m).
    Seekor kepiting laba-laba Jepang dengan lengan-lengan berukuran 12 ft (3,7 m).
  • Seekor Onykia robusta, dengan ukuran mantel mencapai 2 m (6,6 ft), ditangkap di lepas Alaska.
    Seekor Onykia robusta, dengan ukuran mantel mencapai 2 m (6,6 ft), ditangkap di lepas Alaska.
  • Seekor ikan raja herring seukuran 7 m (23 ft), ditangkap di lepas California.
    Seekor ikan raja herring seukuran 7 m (23 ft), ditangkap di lepas California.

Referensi

Pranala luar

  • Science Daily: Midgets and giants in the deep sea Diarsipkan 2023-05-31 di Wayback Machine.