Persamaan diferensial |
---|
![Persamaan diferensial Navier–Stokes digunakan untuk mensimulasikan aliran udara di sekitar suatu rintangan](//upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/73/Navier_Stokes_Laminar.svg/235px-Navier_Stokes_Laminar.svg.png) Persamaan diferensial Navier–Stokes digunakan untuk mensimulasikan aliran udara di sekitar suatu rintangan |
Ruang lingkup |
---|
Bidang |
---|
- Astronomi
- Fisika
- Kimia
Biologi - Geologi
| Matematika terapan |
---|
- Mekanika kontinuum
- Teori kekacauan
- Sistem dinamis
| Ilmu sosial |
---|
- Ekonomi
- Dinamika populasi
|
Daftar persamaan diferensial bernama |
Klasifikasi |
---|
Jenis - Biasa
- Linear
- Non-linear
- Parsial
- Pecahan
- Diferensial-aljabar
- Integro-diferensial
| Berdasarkan jenis variabel |
---|
- Variabel bebas dan terikat
- Autonom
- Coupled / Decoupled
- Eksak
- Homogen / Non-homogen
| Sifat-sifat |
---|
|
|
Hubungan dengan proses - Persamaan beda (versi diskret)
- Stokastik
- Stokastik parsial
- Tunda
|
Solusi |
---|
Kewujudan dan ketunggalan - Teorema Picard–Lindelöf
- Teorema kewujudan Peano
- Teorema kewujudan Carathéodory
- Teorema Cauchy–Kowalevski
|
|
Metode menemukan solusi - Inspeksi
- Metode karakteristik
Euler - Rumus respons eksponen
- Beda hingga (Crank–Nicolson)
- Elemen hingga
- Volume hingga
- Galerkin
- Fungsi Green
- Faktor integrasi
- Transformasi integral
- Teori perturbasi
- Runge–Kutta
|
Tokoh |
---|
|
|
Dalam matematika, metode koefisien tak tentu adalah suatu pendekatan untuk mencari solusi khusus dari suatu persamaan diferensial biasa nonhomogen dan relasi perulangan nonhomogen.
Metode koefisien tak tentu tidak seumum metode variasi parameter, sebab metode ini hanya berlaku untuk persamaan diferensial yang memiliki bentuk tertentu. Untuk persamaan yang kompleks, pencarian solusi menggunakan metode variasi parameter akan memakan waktu yang lebih sedikit.[1]
Deskripsi Metode
Perhatikan persamaan diferensial biasa linear nonhomogen dengan bentuk umum sebagai berikut
![{\displaystyle c_{n}\,y^{(n)}+c_{n-1}\,y^{(n-1)}+\,\ldots \,+c_{2}\,y''+c_{1}\,y'+c_{0}\,y=F(x)}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/342e0ff29ea3ab6bc40b4285a11ea1b437a27856)
dimana
menyatakan turunan ke-
dari ![{\displaystyle y}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/b8a6208ec717213d4317e666f1ae872e00620a0d)
adalah suatu konstanta ![{\displaystyle c_{n}\neq 0}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/00546da0c644ed0429f1c5dce57eb9ae36466df2)
Metode koefisien tak tentu menyediakan cara untuk memperoleh solusi dari PDB ini apabila fungsi
merupakan:[2]
- fungsi polinomial
- fungsi eksponensial (dengan bentuk umum
) - fungsi sinus dan kosinus (dengan bentuk umum
atau
) - hasil perkalian dan penjumlahan berhingga dari (1), (2), dan (3) (misalnya
)
untuk suatu konstanta
dan
Misalkan
adalah solusi persamaan diferensial linear yang ruas kanannya adalah
, dan misalkan
adalah solusi persamaan diferensial linear yang ruas kanannya adalah
. Secara matematis, maka
![{\displaystyle c_{n}\,{\dfrac {{\text{d}}^{n}g}{{\text{d}}x^{n}}}+c_{n-1}\,{\dfrac {{\text{d}}^{n-1}g}{{\text{d}}x^{n-1}}}+\,\ldots \,+c_{2}\,{\dfrac {{\text{d}}^{2}g}{{\text{d}}x^{2}}}+c_{1}\,{\dfrac {{\text{d}}g}{{\text{d}}x}}+c_{0}\,g=G(x)}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/c1560804fe3575431075814f993ba967b40f6bc4)
![{\displaystyle c_{n}\,{\dfrac {{\text{d}}^{n}h}{{\text{d}}x^{n}}}+c_{n-1}\,{\dfrac {{\text{d}}^{n-1}h}{{\text{d}}x^{n-1}}}+\,\ldots \,+c_{2}\,{\dfrac {{\text{d}}^{2}h}{{\text{d}}x^{2}}}+c_{1}\,{\dfrac {{\text{d}}h}{{\text{d}}x}}+c_{0}\,h=H(x)}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/a7acfd004d02c786e28a090331f99595b91a14f5)
Oleh karena operator diferensial bersifat linier, maka dengan menggunakan asas superposisi, didapatkan[3]
![{\displaystyle {\begin{array}{cccccccccccclr}c_{n}\,{\dfrac {{\text{d}}^{n}g}{{\text{d}}x^{n}}}&+&c_{n-1}\,{\dfrac {{\text{d}}^{n-1}g}{{\text{d}}x^{n-1}}}&+&\ldots &+&c_{2}\,{\dfrac {{\text{d}}^{2}g}{{\text{d}}x^{2}}}&+&c_{1}\,{\dfrac {{\text{d}}g}{{\text{d}}x}}&+&c_{0}\,g&=&G(x)&\\c_{n}\,{\dfrac {{\text{d}}^{n}h}{{\text{d}}x^{n}}}&+&c_{n-1}\,{\dfrac {{\text{d}}^{n-1}h}{{\text{d}}x^{n-1}}}&+&\ldots &+&c_{2}\,{\dfrac {{\text{d}}^{2}h}{{\text{d}}x^{2}}}&+&c_{1}\,{\dfrac {{\text{d}}h}{{\text{d}}x}}&+&c_{0}\,h&=&H(x)&+\\\hline c_{n}\,{\dfrac {{\text{d}}^{n}(g+h)}{{\text{d}}x^{n}}}&+&c_{n-1}\,{\dfrac {{\text{d}}^{n-1}(g+h)}{{\text{d}}x^{n-1}}}&+&\ldots &+&c_{2}\,{\dfrac {{\text{d}}^{2}(g+h)}{{\text{d}}x^{2}}}&+&c_{1}\,{\dfrac {{\text{d}}(g+h)}{{\text{d}}x}}&+&c_{0}\,(g+h)&=&G(x)+H(x)&\\\end{array}}}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/17cb53831c236944e62db957f440ea4057a8e234)
Dengan kata lain, jika fungsi
di ruas kanan dapat dinyatakan sebagai
, maka solusi akhirnya adalah jumlahan dari masing-masing solusi, yaitu
. Jika
(yang mengakibatkan
), maka fungsi
disebut sebagai solusi umum, dan
disebut sebagai solusi khusus.[butuh rujukan]
Metode ini secara umum terdiri dari dua bagian, yaitu:
- Pencarian solusi umum, yaitu suatu fungsi
sedemikian sehingga fungsi tersebut memenuhi ![{\displaystyle c_{n}\,y^{(n)}+c_{n-1}\,y^{(n-1)}+\,\ldots \,+c_{2}\,y''+c_{1}\,y'+c_{0}\,y=0}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/3824043ebed775723b5b4e46ec721c153040dbd1)
Dengan kata lain, persamaan diferensialnya dipandang sebagai persamaan diferensial homogen terlebih dahulu. - Pencarian solusi khusus, yaitu suatu fungsi
sedemikian sehingga fungsi tersebut memenuhi ![{\displaystyle c_{n}\,y^{(n)}+c_{n-1}\,y^{(n-1)}+\,\ldots \,+c_{2}\,y''+c_{1}\,y'+c_{0}\,y=g(x)}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/c21e26afb495c01202a06b9470aa9e8377695c8c)
Setelah diperoleh
dan
, maka solusi akhir dari persamaan diferensialnya ialah
[3]
Bentuk umum beserta solusinya
Untuk mendapatkan solusi persamaan diferensialnya, maka terlebih dahulu harus 'ditebak' bentuk umumnya, yang nantinya beberapa koefisien yang ada akan menjadi variabel, yang kemudian akan dicari nilainya. Berikut adalah beberapa jenis fungsi beserta bentuk umum solusinya.
Bentuk umum | Bentuk umum dari |
| |
| |
| |
|
| |
|
| |
|
| |
| |
|
Jika salah satu suku pada bentuk umum dari
muncul pada solusi homogen, maka bentuk umumnya harus dikalikan dengan perpangkatan
yang cukup besar agar solusinya menjadi bebas linier.[1]
Contoh pengerjaan
Contoh 1
Untuk mencari solusi dari persamaan diferensial
![{\displaystyle {\dfrac {{\text{d}}y}{{\text{d}}t}}+y=t^{3}}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/60b71969e922ca5b202ac74e0bddbc5bba087b98)
maka perhatikan bahwa
adalah fungsi polinomial berderajat 3, sehingga solusi khususnya juga merupakan fungsi polinomial berderajat 3, dengan bentuk umum
![{\displaystyle y_{k}=at^{3}+bt^{2}+ct+d}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/01728f95eb9547272a88eec09ac2c501db369ec9)
yang mengakibatkan
![{\displaystyle {\dfrac {{\text{d}}y}{{\text{d}}t}}=3at^{2}+2bt+c}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/c2844410ac41a6e41818562a5a76699c4ce66acd)
Substitusikan hasil di atas pada persamaan diferensial di awal, maka didapatkan
![{\displaystyle {\begin{aligned}{\dfrac {{\text{d}}y}{{\text{d}}t}}+y&=t^{3}\\\left(3at^{2}+2bt+c\right)+\left(at^{3}+bt^{2}+ct+d\right)&=(1)t^{3}+(0)t^{2}+(0)t+0\\(a)t^{3}+(3a+b)t^{2}+(2b+c)t+(c+d)&=(1)t^{3}+(0)t^{2}+(0)t+0\\\end{aligned}}}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/b953ee6075798dcdd0fb8bbf606072bdc86a5e67)
sehingga diperoleh sistem persamaan
![{\displaystyle {\begin{array}{rcrcrcrcl}a&&&&&&&=&1\\3a&+&b&&&&&=&0\\&&2b&+&c&&&=&0\\&&&&c&+&d&=&0\end{array}}}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/d588378f8896af6bbe562873b58dfb6717a8afa3)
yang solusinya ialah
. Sehingga, didapatkan
![{\displaystyle y_{k}=t^{3}-3t^{2}+6t-6}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/0504e6532c2b3f2e9a6817b8c9671e7717625e73)
Oleh karena solusi umum dari persamaan diferensial
![{\displaystyle {\dfrac {{\text{d}}y}{{\text{d}}t}}+y=0}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/4dba121171a460eba0e266838793fb931a315aa7)
adalah
, untuk sembarang konstanta
, maka solusi akhir dari persamaan diferensial
![{\displaystyle {\dfrac {{\text{d}}y}{{\text{d}}t}}+y=t^{3}}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/60b71969e922ca5b202ac74e0bddbc5bba087b98)
adalah
Contoh 2
Perhatikan persamaan diferensial linier nonhomogen berikut:
![{\displaystyle y''+4y=\cos(t)}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/fe7064ef8f70be551c67e84e0c396a4176fc3c6d)
Oleh karena bagian nonhomogen dari persamaan di atas adalah
, maka solusi khususnya akan memiliki bentuk umum
![{\displaystyle y_{k}=a\cos(t)+b\sin(t)}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/4362fbb00bdb38b46f96722946a24a309d5fd6e9)
Substitusikan bentuk di atas ke persamaan diferensial di awal, maka didapatkan
![{\displaystyle {\begin{aligned}y''+4y&=\cos(t)\\\left(-a\cos(t)-b\sin(t)\right)+4\left(a\cos(t)+b\sin(t)\right)&=\cos(t)\\3a\cos(t)+3b\sin(t)&=(1)\cos(t)+(0)\sin(t)\end{aligned}}}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/b21c5028165109643d4c088e5a1b86306692a036)
Dengan membandingkan koefisien pada kedua ruas, maka diperoleh
![{\displaystyle {\begin{aligned}3a&=1\\a&={\tfrac {1}{3}}\\\\3b&=0\\b&=0\end{aligned}}}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/466f20064165169ae2de5d589a69990685724aee)
Sehingga, solusi khusus dari persamaan diferensial tersebut adalah
![{\displaystyle y_{k}={\frac {1}{3}}\cos(t)}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/dc2158fd6afb3ce84a6bca94f6b6026b81a06d2e)
Dengan menggunakan informasi bahwa
adalah solusi dari persamaan diferensial linier homogen
![{\displaystyle y''+4y=0}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/6458e8ba2f92142da345bd5609947926f9660bdf)
untuk sembarang konstanta
dan
, maka solusi akhir dari persamaan diferensialnya ialah
![{\displaystyle y=p\cos(2t)+q\sin(2t)+{\frac {1}{3}}\cos(t)}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/4f8e42fe6a2d91f417d7351ed1349cf5533af5e5)
Contoh 3
Untuk mencari solusi dari persamaan diferensial linier nonhomogen
![{\displaystyle {\dfrac {{\text{d}}y}{{\text{d}}x}}-5y=6e^{5x}}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/3e94aa6805058dd2cd5d683a77d2237b85481663)
maka perhatikan bahwa
adalah solusi umum dari persamaan diferensial linier homogen
![{\displaystyle {\dfrac {{\text{d}}y}{{\text{d}}x}}-5y=0}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/ad746c0f351105042dbbcf2537beb67fb4739550)
untuk sembarang konstanta
. Akan tetapi, fungsi
juga muncul pada bagian nonhomogen dari persamaan diferensial yang diberikan (bagian ruas kanan), yang membuat solusi umumnya tidak bebas linier dengan bentuk umum solusi khususnya (yaitu
). Alhasil, bentuk umum dari solusi khususnya harus dikalikan dengan perpangkatan
yang cukup besar agar solusinya menjadi bebas linier. Dalam kasus ini, bentuk umum solusi khususnya menjadi
![{\displaystyle y_{k}=\lambda xe^{5x}}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/da2cb09b7641b8573d4112126156aecb7021c120)
Apabila fungsi tersebut (beserta turunannya) disubstitusikan ke persamaan diferensial yang diberikan, maka nilai
dapat diperoleh sebagai berikut
![{\displaystyle {\begin{aligned}{\dfrac {{\text{d}}y}{{\text{d}}x}}-5y&=6e^{5x}\\\left(\lambda e^{5x}+5\lambda xe^{5x}\right)-5\left(\lambda xe^{5x}\right)&=6e^{5x}\\\lambda e^{5x}&=6e^{5x}\\\lambda &=6\end{aligned}}}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/fe2baf61704e444ae16de851fc0ddd7daea21280)
Maka dari itu, solusi akhir dari persamaan diferensialnya ialah
![{\displaystyle y=ce^{5x}+6xe^{5x}}](https://wikimedia.org/api/rest_v1/media/math/render/svg/42755fc9bbeab4ae4c5db5458b24e75c184bab73)
Referensi
- ^ a b Ralph P. Grimaldi (2000). "Nonhomogeneous Recurrence Relations". Section 3.3.3 of Handbook of Discrete and Combinatorial Mathematics. Kenneth H. Rosen, ed. CRC Press. ISBN 0-8493-0149-1.
- ^ Zill, Dennis G.; Wright, Warren S. (2014). Advanced Engineering Mathematics [Matematika Teknik Lanjut] (dalam bahasa Inggris). Jones and Bartlett. hlm. 125. ISBN 978-1-4496-7977-4.
- ^ a b Dennis G. Zill (14 May 2008). A First Course in Differential Equations [Kursus Pertama pada Persamaan Diferensial] (dalam bahasa Inggris). Cengage Learning. ISBN 978-0-495-10824-5.
Bacaan lanjutan
- Boyce, W. E.; DiPrima, R. C. (1986). Elementary Differential Equations and Boundary Value Problems
[Persamaan Diferensial Elementer dan Masalah Nilai Batas] (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-4th). John Wiley & Sons. ISBN 0-471-83824-1. - Riley, K. F.; Bence, S. J. (2010). Mathematical Methods for Physics and Engineering
[Metode Matematis untuk Fisika dan Teknik] (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-86153-3. - Tenenbaum, Morris; Pollard, Harry (1985). Ordinary Differential Equations
[Persamaan Diferensial Biasa] (dalam bahasa Inggris). Dover. ISBN 978-0-486-64940-5. - de Oliveira, O. R. B. (2013). "A formula substituting the undetermined coefficients and the annihilator methods". Int. J. Math. Educ. Sci. Technol (dalam bahasa Inggris). 44 (3): 462–468. arXiv:1110.4425
. Bibcode:2013IJMES..44..462R. doi:10.1080/0020739X.2012.714496. Parameter |s2cid=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Templat:Topik persamaan diferensial