Protosejarah

Bagian dari seri tentang
Sejarah dan Prasejarah
Umat Manusia
Masa sebelum Homo   (Kala Pliosen)
Masa Prasejarah
(sistem tiga zaman)
Zaman Batu
Paleolitikum Awal
  • Homo
  • Homo erectus
Paleolitikum Madya
Homo sapiens awal
Paleotilikum Akhir
Modernitas perilaku
Epipaleolitikum
Mesolitikum
Neolitikum
Tunas peradaban
Protosejarah
Kalkolitikum
Zaman Perunggu
  • Timur Dekat
  • Eropa
  • India
  • Tiongkok
Kebinasaan Akhir Zaman Perunggu
Zaman Besi
Masa Sejarah
Abad Kuno
  • Peninggalan tertulis perdana
  • Protosejarah
Pasca-Abad Kuno
Zaman Modern
  • Awal
  • Akhir
  • Kontemporer
Masa mendatang   (Kala Holosen)
  • l
  • b
  • s

Protosejarah atau purwasejarah mengacu pada periode dalam sejarah, khususnya wilayah atau bangsa, yang telah memiliki sumber-sumber tertulis (sejarah) namun tidak berasal dari dari wilayah atau bangsa itu sendiri, atau telah ada sumber tertulis dari wilayah atau bangsa itu sendiri namun sumber itu belum bisa dibaca/ditafsirkan.[1]

Dalam rentang sejarah Indonesia, periode protosejarah terjadi pada masa permulaan tahun Masehi, dengan adanya sumber-sumber Yunani dan Tionghoa yang menyebutkan adanya wilayah di ujung timur yang menghasilkan rempah-rempah serta emas. Berita Tionghoa menyebutkan adanya pemukim di pantai utara Jawa. Periode ini dianggap berakhir sejak temuan prasasti di Kutai yang diduga berasal dari abad ke-5 Masehi.

Periode ini juga umum dijumpai pada sejarah bangsa lain. Dalam sejarah Jerman, umpamanya, periode protosejarah terjadi ketika berita-berita Yunani Kuno dan Romawi menyebutkan adanya bangsa "biadab" yang menghuni utara Pegunungan Alpen. Sejarawan Romawi juga menulis beberapa kronik mengenai hubungan antara orang-orang Romawi dan taklukannya dengan orang-orang Jermanik.

Catatan kaki

  1. ^ Munandar, AA. 2004. Dinamika Kebudayaan Indonesia:Suatu Tinjauan Ringkas. Lingua 3:1-10.


Ikon rintisan

Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s