Fang Bin
Fang Bin | |||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Hilang pada | 9 Februari 2020 Wuhan, China | ||||||||||||
| Status | Hilang | ||||||||||||
| Terkenal kerana | Menyiarkan imej-imej berkaitan Wuhan ketika pandemik COVID-19 | ||||||||||||
| |||||||||||||
Fang Bin (Bahasa Cina: 方斌) adalah seorang ahli peniagaaan, wartawan warganegara dan pemberi maklumat China yang menggunakan YouTube dan WeChat untuk menyiarkan situasi terkini di Wuhan ketika pandemik COVID-19. Beliau ditahan beberapa kali antara 1 dan 9 Februari 2020. Fang dilaporkan 'hilang' sejak penahannya pada 9 Februari 2020.
Biografi
Fang Bin adalah seorang ahli perniagaan yang tinggal di Wuhan (Wilayah Hubei) pada Januari 2020 ketika wabak COVID-19 melanda China.[1]
Wartawan rakyat
Fang Bin merakam video pertamanya pada 25 Januari 2020. Tembakannya kebanyakan menunjukkan dirinya dan keadaan di berbagai daerah di Wuhan dan hanya menarik beberapa ribu tontonan. Video telah dimuat naik ke Youtube untuk melewati penapisan pemerintah terhadap platform China. Walaupun Youtube semestinya disekat di China, ia tetap dapat diakses melalui VPN.[2]
Penahanan pertama
Pada 1 Februari 2020, Fang mengeluarkan video baru yang menunjukkan penumpukan mayat di belakang sebuah minivan di hadapan sebuah hospital Wuhan.[2] Video tersebut dikongsi di Twitter oleh wartawan China Jennifer Zeng.[1] Fang ditangkap pada hari yang sama, diberi amaran dan akhirnya dibebaskan pada waktu malam.[2]
Penangkapan pemberi maklumat
Pada Februari 2020, 3 wartawan rakyat dan pemberi maklumat ditahan, mereka kemudiannya hilang di Wuhan, tiga individu tersebut adalah Chen Qiushi, Fang Bin dan Li Zehua.
Chen Qiushi, seorang peguam yang tiba di Wuhan pada 23 Januari, hilang pertama kali pada 6 Februari; satu minggu sebelumnya, dia telah memuat naik video yang mengkritik manipulasi maklumat pemerintah China yang diakhiri dengan kalimat "Aku tak takut mati! Kamu fikir aku takut dengan parti komunis kamu?".[3][4]
Dua hari sebelum penangkapan Chen Qiushi, pada 4 Februari, polis datang dua kali ke apartmen Fang Bin. Beliau merakamkan detik kejadian dan enggan membiarkan mereka masuk tanpa waran, bimbang mereka datang untuk menangkapnya (Fang mengira sekurang-kurangnya empat pegawai yang melawatnya ketika itu).[3] Fang terus membuat video dari apartmennya pada hari-hari berikutnya, mengkritik propaganda pemerintah dan pilihan mereka untuk menangkap Li Wenliang dan Chen Qiushi.[5]
Pada 9 Februari, dia mengeluarkan video terakhirnya: klip berdurasi 12 saat yang menunjukkan sehelai kertas dengan kalimat "bangkit seluruh rakyat, serahkan kuasa pemerintah kembali kepada rakyat" yang tertulis di atasnya. Fang dilaporkan hilang sejak peristiwa itu.[5][6]
Li Zehua, seorang wartawan rakyat lain, juga ditangkap pada bulan Februari[7] namun dibebaskan pada 28 Mac atau 22 April.[8]
Reaksi penangkapan dan kehilangan
Pada 2 April 2020, Wakil Parti Republikan Jim Banks mendesak agar kerajaan Amerika Syarikat siasat akan kehilangan 3 pemberi maklumat tersebut. Sehubungan itu, Presiden A.S. Donald Trump turut mengambil langkah bagi mendesak China agar lebih terbuka dalam menangani pandemik COVID-19. Kedutaan China tidak memberi sebarang komen berkaitan peristiwa kehilangan itu.[9]
Rujukan
- ^ a b Roberts, Joe (16 April 2020). "Three coronavirus whistleblowers still missing after two months". Metro (dalam bahasa Inggeris).
- ^ a b c "Coronavirus: Why have two reporters in Wuhan disappeared?". BBC (dalam bahasa Inggeris). 14 Februari 2020.
- ^ a b "Lawyer Chen Qiushi documenting coronavirus epicentre disappears". South China Morning Post (dalam bahasa Inggeris). 10 Februari 2020.
- ^ Kuo, Lily (10 Februari 2020). "Coronavirus: journalist missing in Wuhan as anger towards Chinese authorities grows". The Guardian (dalam bahasa Inggeris).
- ^ a b "Fang Bin is second Chinese citizen journalist to vanish while reporting from coronavirus epicentre". South China Morning Post (dalam bahasa Inggeris). 14 Februari 2020.
- ^ Li, Jane (12 Februari 2020). "Another citizen journalist covering the coronavirus has gone missing in Wuhan". Quartz (dalam bahasa Inggeris).
- ^ Varghese, Johnlee (29 Februari 2020). "Where is Li Zehua? Rogue former CCTV journalist who reported horrific details out of Coronavirus hit Wuhan livestreams arrest". International Business Times (dalam bahasa Inggeris).
- ^ "Missing Wuhan citizen journalist reappears after two months". the Guardian (dalam bahasa Inggeris). 22 April 2020. Dicapai pada 23 April 2020.
- ^ "China digesa siasat kehilangan wartawan dedah kes COVID-19". Berita Harian. 2 April 2020. Dicapai pada 8 Mei 2020.
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||
