Luqman al-Hakim

Luqmān al-Hakīm dalam kaligrafi Islam

Luqman (Arab: لقمان الحكيم, Luqman al-Hakim, Luqman Ahli Hikmah) adalah orang yang disebut dalam Al-Qur'an dalam surah Luqman [31]:12-19 yang terkenal karena nasihat-nasihatnya kepada anaknya. Ibnu Katsir berpendapat bahwa nama panjang Luqman ialah Luqman bin Unaqa' bin Sadun.[1] Sedangkan asal usul Luqman, sejumlah ulama berbeda pendapat. Ibnu Abbas menyatakan bahwa Luqman adalah seorang tukang kayu dari Etiopia. Riwayat lain menyebutkan ia bertubuh pendek dan berhidung mancung dari Nubia, dan ada yang berpendapat ia berasal dari Sudan. Ada pula yang berpendapat Luqman adalah seorang hakim pada zaman nabi Daud.[2]

Kisah Luqman al-Hakim

Dikisahkan dalam sebuah riwayat, bahwa pada suatu hari Luqman al-Hakim telah memasuki pasar dengan menaiki seekor himar (keledai), sedangkan anaknya mengikutinya dari belakang. Melihat tingkah laku Luqman itu, orang-orang berkata, "Lihat itu orang tua yang tidak bertimbang rasa, sedangkan anaknya dibiarkan berjalan kaki." Setelah mendengarkan desas-desus dari orang-orang tersebut maka Luqman pun turun dari himarnya itu lalu diletakkan anaknya di atas himar itu. Melihat keduanya, maka orang di pasar itu berkata pula, "Lihat orang tuanya berjalan kaki sedangkan anaknya sedap menaiki himar itu, sungguh kurang ajar anak itu."

Setelah mendengar kata-kata itu, Luqman pun naik ke punggung himar itu bersama anaknya. Kemudian orang-orang berkata lagi, "Lihat itu dua orang menaiki seekor himar, mereka sungguh menyiksakan himar itu." Karena ia tidak suka mendengar percakapan orang, Luqman dan anaknya turun dari himar itu, kemudian terdengar lagi orang berkata, "Dua orang berjalan kaki, dan himar itu tidak dikendarai." Dalam perjalanan pulang, Luqman al-Hakim menasihati anaknya mengenai sikap manusia dan ucapan-ucapan mereka. Ia berkata, "Sesungguhnya tidak ada seseorang pun yang lepas dari ucapannya. Maka orang yang berakal tidak akan mengambil pertimbangan kecuali kepada Allah saja. Siapa pun yang mengenal kebenaran, itulah yang menjadi pertimbangannya."

Kemudian Luqman al-Hakim berpesan kepada anaknya, "Wahai anakku, tuntutlah rezeki yang halal agar kamu tidak menjadi fakir. Sesungguhnya tidak ada satu pun orang fakir itu kecuali mereka mengalami tiga perkara, yaitu tipis keimanan terhadap agamanya, lemah akalnya (mudah tertipu), dan hilang kepribadiannya. Lebih celaka lagi, orang-orang yang suka merendahkan orang lain dan menganggap ringan urusan orang lain."

Nasihat Luqman

Di antara nasihat Luqman yang terdapat dalam surah Luqman antara lain sebagai berikut.

  1. Jangan mempersekutukan Allah (Luqman 31:13).
  2. Berbuat baik kepada kedua orang tua (Luqman 31:14).
  3. Sadar bahwa manusia berada dalam pengawasan Allah (Luqman 31:16).
  4. Dirikan salat (Luqman 31:17).
  5. Berbuatlah kebaikan (Luqman 31:17).
  6. Jauhilah kemungkaran (Luqman 31:17).
  7. Sabar menghadapi cobaan dan ujian (Luqman 31:17).
  8. Jangan sombong (Luqman 31:18).

Identitas Luqman

Seorang tokoh mitologi Arab bernama 'Luqman' juga ada jauh sebelum sosok 'Luqman' yang bijaksana muncul dalam Al-Qur'an, sehingga menimbulkan perdebatan yang cukup besar baik secara teologis maupun historis mengenai hubungan kedua tokoh tersebut. Beberapa, seperti sarjana Prancis abad ke-17 Pierre-Daniel Huet, berpendapat bahwa keduanya adalah orang yang sama, tetapi yang lain berpendapat bahwa mereka hanya memiliki nama yang sama. Dalam kumpulan peribahasa Arab, kedua karakter tersebut digabungkan, diambil dari Al-Qur'an dan kisah-kisah pra-Islam, memberikan Luqman kekuatan dan umur manusia super. Luqman pra-Islam adalah dari orang-orang Ad, yang tinggal di Al-Ahqaf di semenanjung Arab, dekat Yaman modern.[3]

Referensi

  1. ^ Katsir, Ibnu. al-Bidayah wan Nihayah
  2. ^ Fariadi, Ruslan. "Menyelami Nasihat Lukman Al-Hakim", Hidayah, volume 8, edisi 87, November 2008, hlm. 162-165.
  3. ^ Kassis, Riad Aziz (1999). The book of Proverbs and Arabic proverbial works. Leiden: Brill. ISBN 90-04-11305-3. OCLC 40589338. 
  • l
  • b
  • s
Nama orang dan tempat yang disebutkan dalam Al-Qur'an
  • l
  • b
  • s
  • l
  • b
  • s
Bukan manusia
Hewan
Terkait
Tidak terkait
Malaikat
Penghulu para Malaikat
Jin
Setan
Lain-lain
  • l
  • b
  • s
Disebut
Ululazmi
Dipertentangkan
Tidak disebut
  • l
  • b
  • s
Kaum Nabi
Baik akhlaknya
Orang-orang
di sekitar Yusuf
  • Saudara-saudaranya (termasuk Benyamin dan Simeon)
  • Penduduk Mesir
    • ʿAzīz (Potifar, Qatafir atau Qittin)
    • Malik (Raja Ar-Rayyān bin Al-Walīd))
    • Istri ʿAzīz (Zulaikha)
  • Ibu
Orang-orang
di sekitar Harun
dan Musa
Buruk akhlaknya
Tidak ditentukan
  • l
  • b
  • s
Penduduk
Disebutkan
Suku
dan keluarga
Orang Arab dan Arab Badui
Keluarga
Disebutkan
tersirat
Kelompok
agama
  • l
  • b
  • s
Tempat
Disebut
Di jazirah Arab
(tidak termasuk Madyan)
Jazirah Sinai
Di Mesopotamia
Lokasi
keagamaan
Tersirat
  • l
  • b
  • s
Peristiwa
Pertempuran
Hari
Bulan kalender Islam
Ziarah
Waktu ibada
Waktu doa, salat, dan zikir:
  • Al-ʿAsyiyy (setelah siang atau malam)
  • Al-Ghuduww (pagi)
    • Al-Bukrah (pagi)
    • Aṣ-Ṣabāḥ (pagi)
  • Al-Lail (malamm)
  • Aẓ-Ẓuhr (siang)
  • Dulūk asy-Syams ('tergelincir matahari')
    • Al-Masāʾ ('awal malam')
    • Qabl al-Ghurūb ('sebelum Matahari terbenam')
      • Al-Aṣīl ('setelah siang')
      • Al-ʿAṣr ('siang menjelang sore')
  • Qabl ṭulūʿ asy-Syams ('sebelum Matahari terbit')
Tersirat
  • Ghadir Khum
  • Lailatul-Mabit
  • Umrah Zulkaidah
    • l
    • b
    • s
    Lain-lain
    Kitab
    Benda
    Berhala yang disebut
    Bani Israil
    Kaum Nuh
    Kaum Quraisy
    Benda angkasa
    Maṣābīḥ:
    • Al-Qamar (Bulan)
    • Kawākib (Planet)
      • Al-Arḍ (Bumi)
    • Nujūm (Bintang)
      • Asy-Syams (Matahari)
    Bagian tumbuhan
  • Baṣal (Bawang merah)
  • Fūm (Bawang putih)
  • Syaṭʾ (Tunas)
  • Sūq (Batang)
  • Zarʿ (Biji-bijian)
  • Buah
    Tumbuhan
    Cairan
    • Māʾ (Air)
      • Nahr (Sungai)
      • Yamm (Sungai atau laut)
    • Syarāb (Minuman)